TBC “PEMBUNUH” TERBANYAK NOMOR 3 PENYAKIT MENULAR !!!

Kamis, 26 Mei 2011

Di Indonesia, penyakit TBC masih menjadi “momok”, karena Indonesia adalah negara endemis penyakit TBC
a.       APA ITU TBC ???
Tuberculosis yang biasa disebut TBC atau TB yaitu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacteriu tuberculosis. TBC bisa menyerang paru-paru (Pulmonary TB), otak dan saraf pusat (Meningeal TB), bisa juga ke organ lain seperti: ginjal, jantung, saluran kencing, tulang, sendi, otot, usus dan kulit (Miliary TB atau Extrapulmonary TB).
b.      APA PENYEBAB TBC ???

Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Klasifikasi : Kingdom : Bacteria
                    Family     : Mycobacteriaceae
                    Genus      : Mycobacterium
                    Spesies    : Mycobacterium tuberculosis
Ciri-ciri bakteri tersebut adalah :
1)      Berbentuk Batang
2)      Sifat BTA +
3)      Susunan tersebar
4)      Badan sel dengan ujung runcing
5)      Tahan terhadap proses decolorisasi
6)      Cepat mati jika terkena sinar matahari
7)      Hidup dalam suhu kamar, tempt yang gelap dan lembab
8)      Terdapat dalam sampel sputum, LCS, getah lambung dll.
9)      Dilakukan pengecatan BTA ( Kinyoun Gabbet dan Ziehl Nelsson)
10)  Dalam tubuh, kuman ini tertidur Lama ( dorman) beberpa tahun

c.       BAGAIMANA CARA PENULARAN TBC ???

Pada orang dewasa :
1)      Orang yang menderita TB (TB aktif) bersin atau batuk dan mengeluarkan sputum droplet yang mengandung kuman TB
2)      Dari susu sapi yang tidak diolah dengan baik atau sempurna
Yang menular adalah TBC paru-paru (Pulmonary TB), masa inkubasi kumn TB adalah 6 bulan. Yang termasuk kelompok rawan TBC adalah bayi serta anak-anak usia kurang dari 1 tahun.
TBC PADA ANAK-ANAK
TBC pada anak-anak tidak dapat menular pada anak lain. Biasanya bersifat tertutup.
A.    Cara mendiagnosa TBC pada anak:

1.      Riwayat kontak/ pemaparan oleh TB aktif
TBC adalah penyakit infeksi, sehingga jika anak terkena TBC, pasti ada sumbernya.
2.      Gejala-gejala
v  Jika yang diserang paru-paru:  Berat badan menurun dalam waktu 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas, nafsu makan tidak ada, demam lama tanpa sebab yang jelas, pembesaran kelenjar getah bening, gejala yang timbul dari saluran pernafasan
v  Jika yang diserang organ lain: Kaku kuduk, muntah-muntah, kehilangan kesadaran (TB Otak dan saraf pusat), Gibbus, pembengkakan tulng panggul, lutut, kaki dan tangan (TB Tulang)
3.      Test Mantoux
Merupakan test yang dilakukan untuk mengetahui orang tersebut terkena/ terinfeksi kuman TBC atau tidak
4.      Foto Rontgen
Kuman TB pada anak membangun sarang di kelenjar getah bening yang lokasinya didekat jantung
5.      Uji Bakteriologi
Yang digunakan sampel sputum
dilakukan secara mikroskopis dan sacara kultur (dibiakan dalam medium)
6.      Test darah
Dilakukan pemeriksaan LED dan hitung Limfosit

B.     Pengobatan TBC pada anak-anak
Biasanya diberi obat Isoniasid, Rifampisin, Pirazinamid
Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid.
Memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat ditolerir, sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-obat ini.
  • Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan Kanamisin.




Dosis obat antituberkulosis (OAT)
Obat
Dosis harian
(mg/kgbb/hari)
Dosis 2x/minggu
(mg/kgbb/hari)
Dosis 3x/minggu
(mg/kgbb/hari)
INH
5-15 (maks 300 mg)
15-40 (maks. 900 mg)
15-40 (maks. 900 mg)
Rifampisin
10-20 (maks. 600 mg)
10-20 (maks. 600 mg)
15-20 (maks. 600 mg)
Pirazinamid
15-40 (maks. 2 g)
50-70 (maks. 4 g)
15-30 (maks. 3 g)
Etambutol
15-25 (maks. 2,5 g)
50 (maks. 2,5 g)
15-25 (maks. 2,5 g)
Streptomisin
15-40 (maks. 1 g)
25-40 (maks. 1,5 g)
25-40 (maks. 1,5 g)

C.     Pencegahan TBC anak
Diberi vaksin BCG saat bayi lahir atau 2 bulan setelah lahir
  1. Pencegahan (profilaksis) primer
    Anak yang kontak erat dengan penderita TBC BTA (+).
    INH minimal 3 bulan walaupun uji tuberkulin (-).
    Terapi profilaksis dihentikan bila hasil uji tuberkulin ulang menjadi (-) atau sumber penularan TB aktif sudah tidak ada.
  2. Pencegahan (profilaksis) sekunder
    Anak dengan infeksi TBC yaitu uji tuberkulin (+) tetapi tidak ada gejala sakit TBC.
    Profilaksis diberikan selama 6-9 bulan.

0 komentar:

Posting Komentar